Reses Kedua 2025, Legislator Sukabumi Dengarkan Keluhan Infrastruktur Warga

oleh -3 views

WARTAWIDYA.com – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asri Mulyawati, kembali turun langsung ke masyarakat dalam agenda reses kedua tahun 2025. Selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (5–7 Mei 2025), politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menggelar pertemuan tatap muka dengan warga di empat desa yang berada di wilayah Kecamatan Jampangtengah.

Empat desa yang menjadi titik pelaksanaan reses meliputi Desa Nangerang, Desa Bojongjengkol, Desa Cijulang, dan Desa Panumbangan. Kehadiran warga cukup antusias, dengan melibatkan unsur pemerintahan desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat desa, kader PKK, pemuda Karang Taruna, serta kelompok tani (poktan).

Dalam sesi dialog terbuka, warga menyampaikan berbagai aspirasi yang dinilai mendesak. Usulan tersebut di antaranya mencakup kebutuhan sarana penunjang sektor pertanian, peningkatan fasilitas pendidikan seperti sekolah dan madrasah, pembangunan infrastruktur olahraga, hingga perbaikan akses jalan di tingkat kabupaten maupun desa.

“Secara umum, keluhan yang paling dominan adalah soal kondisi infrastruktur jalan. Banyak warga berharap agar akses jalan kabupaten segera diperbaiki karena sangat vital untuk aktivitas mereka sehari-hari. Aspirasi ini akan kami teruskan ke dinas terkait untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Asri Mulyawati saat ditemui pada hari terakhir reses, Rabu (7/5/2025).

Asri merinci sejumlah usulan prioritas dari masing-masing desa yang dikunjungi. Warga Desa Nangerang, misalnya, menginginkan perbaikan ruas jalan kabupaten di Kampung Cijambe. Sementara itu, masyarakat Desa Bojongjengkol mengusulkan peningkatan jalan desa yang menghubungkan Kampung Cikurutug dengan Kampung Pasirnangka.

Adapun dari Desa Cijulang, warga meminta perbaikan pada dua ruas jalan kabupaten, yakni jalur Cimunding–Purabaya dan Cijulang–Cimerang. Di Desa Panumbangan, permintaan masyarakat juga berfokus pada pembenahan infrastruktur jalan, baik jalan desa maupun jalan kabupaten yang menjadi akses utama dan belum terakomodasi dalam alokasi Dana Desa (DD).

“Untuk jalan desa yang belum masuk dalam program Dana Desa, nantinya bisa kami sampaikan ke Dinas Perkim agar mendapat perhatian,” tambah Asri.

Legislator yang dikenal aktif menjalin komunikasi dengan konstituennya ini menegaskan komitmennya untuk membawa seluruh aspirasi yang dihimpun selama masa reses ke dalam forum pembahasan DPRD Kabupaten Sukabumi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyukseskan pembangunan yang adil dan merata, khususnya di wilayah pedesaan.

“Kami akan terus berjuang agar kebutuhan masyarakat, terutama yang menyangkut peningkatan kualitas hidup dan pelayanan dasar, bisa direalisasikan. Reses ini menjadi jembatan penting agar suara rakyat dapat masuk ke dalam sistem perencanaan pembangunan daerah,” tandasnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan reses ini, diharapkan berbagai aspirasi yang disampaikan warga dapat terakomodasi dalam rancangan program kerja pemerintah daerah pada tahun anggaran mendatang.

Admin