WARTAWIDYA.com – Usai menjalani perawatan intensif selama lima hari di RS Pelni, Jakarta Barat, Umar Amarudin (30), korban salah sasaran pemukulan saat kerusuhan demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, akhirnya dipulangkan ke rumahnya di Kampung Sukamukti RT 01/01, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Senin (1/9/2025).
Kakak kandung Umar, Syaripudin (42), menyampaikan bahwa selama dirawat, pihak rumah sakit telah memberikan pelayanan terbaik. “Perawatannya sangat maksimal. Dalam lima hari alhamdulillah hampir sembuh total, hanya bagian rusuk yang butuh waktu lebih lama untuk pemulihan,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Ia menjelaskan, kondisi adiknya kini sudah berangsur pulih meski belum sepenuhnya sehat. “Mungkin sekitar 80 persen. Sisanya tinggal masa pemulihan,” tuturnya. Syaripudin menegaskan, keluarga memilih menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah yang tidak perlu diperpanjang. “Kami ikhlaskan, anggap saja takdir. Mudah-mudahan ada hikmah di balik kejadian ini,” tambahnya.
Kepulangan Umar tak hanya disambut hangat keluarga, tetapi juga jajaran Forkopimda Kabupaten Sukabumi. Bupati Sukabumi, Asep Japar, bahkan menjemput langsung kepulangan Umar dari Jakarta dan pulang bersama ke Sukabumi. Kapolres Sukabumi serta Dandim 0622 juga turut hadir menyambut di kediaman keluarga.
Sebelumnya, pada Jumat (29/8/2025), Bupati Asep Japar sempat menengok Umar di RS Pelni untuk memastikan kondisi warganya. Ia menyatakan keprihatinan atas insiden tersebut sekaligus memberikan bantuan, termasuk jaminan biaya pengobatan hingga tuntas serta dukungan biaya kepulangan ke Sukabumi.
“Saya merasa prihatin atas kejadian ini. Sebagai kepala daerah, saya wajib memastikan kondisi warga saya, Umar, yang kini sudah berangsur membaik. Insyaallah semua biaya pengobatan dan kepulangan ditanggung sampai selesai,” ujar Asep Japar saat itu.
Admin