Anggota DPRD meminta Pabrik Air Sukabumi membantu warga yang menderita Kekeringan

oleh -82 views

Sukabumi, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar meminta pemerintah setempat mempromosikan tanaman air untuk membantu warga yang menderita kekeringan. Penduduk di sekitar perusahaan air minum kekurangan air,

namun sumber air di sekitarnya disalurkan ke ibu kota dan daerah lain secara komersial. Politisi Partai Gerindra itu mendapat laporan dari warga di wilayah utara yang dekat dengan badan air yang dikelola perusahaan air minum swasta dan negara. “Pada musim kemarau ini, kami menghimbau pemerintah daerah untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat. Air disediakan oleh Perusahaan AMDK, Minuman dan PDAM (Permdam TJM), khususnya di kawasan industri utara,” kata Hella, Kamis. disediakan,” katanya. (2023/07/09)

Masyarakat mengalami kekeringan yang cukup parah. Sementara itu, lanjut Hera, air dari pabrik AMDK dengan cepat masuk ke ibu kota dan diperlukan tindakan pemerintah daerah untuk mendistribusikan air bersih.

“Kondisinya semua sama. Wilayah utara kondisi kan sungguh terlalu, saat warga kekeringan perusahaannya masih menyedot air, makanya pemerintahnya mesti hadir memberikan air dalam tangki untuk masyarakat, melalui perusahaan tersebut. Ini baru sinergi,” bebernya.

Hal itu disampaikan Hera langsung kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman usai rapat Pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2023 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), di aula BKPSDM, Rabu 6 September 2023.

“Disampaikan ke sekda. Kata pak Sekda masukan diterima dan akan dilaksanakan, tetapi saya nggak tahu kapan pelaksanaannya. Tinggal konfirmasi saja ke beliau,” lanjut Hera.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi ini, menyoroti kebijakan perusahaan-perusahaan yang mengeksploitasi, baik swasta maupun milik pemerintah, semestinya memberikan sebagian debit air untuk masyarakat, terutama untuk kebutuhan dasar.